Rabu, 18 Maret 2015

Tinjauan : Apakah Ghibah Termasuk Dosa Besar ?

Oleh Muhammad Abduh Tuasikal MSc biar ghibah menghasut diibaratkan bagaikan individu yang menyantap daging saudaranya seorang diri dan juga tercantum kekeliruan mega tetapi sekelumit yang mau menyadari kejadian ini mana tahu engkau bersoal tanya ghibah termuat cacat raya Itu sama artinya berbuat

syirik kepada Allah sekarang kita akan melihat bukti yang menyi-ratkan bahwa ghibah tergolong kekeliruan dan perbuatan haram bahkan termasuk kesalahan raya Kata seorang rohaniwan tafsir Masruq Ghibah yaitu jikalau saudara membicarakan benda yang jelek pada seseorang Itu disebut mengghibah atau

menggunjingnya sekiranya yang dibicarakan adalah benda yang tiada akurat ada padanya lalu itu ( Baca Juga : http://goo.gl/WYBak7 ) penting menfitnah menuduh minus kesaksian serupa itu pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri Jami ul Bayan an Ta wili Ayil Qur an 26 167 Ghibah yang terjadi

bisa cuma sekedar memakai kode Ada seorang wanita yang menemui Aisyah radhiyallahu anha tatkala perempuan itu untuk keluar Aisyah berisyarat pada nabi shallallahu alaihi wa sallam sama tangannya bakal membuktikan bahwa wanita tercantum pendek utusan Tuhan shallallahu alaihi wa sallam lalu

bersabda tuan sudah mengghibahnya HR Ahmad 6 136 Syaikh Syu hina Al Arnauth membahasakan bahwa sanad hadits ini shahih serasi permintaan orang islam kesalahan ghibah sudah disebutkan dalam perintah (Tuhan) Allah Ta seperti berikut ini Hai jiwa orang yang berkeyakinan jauhilah kebanyakan

prasangka oleh sebagian dari praduga itu cacat Dan janganlah mencari cari keburukan orang jangan pula mencaci esa sama berbeda Adakah seorang pada renggangan engkau yang berkenan memamah daging saudaranya yang tamat hancur maka tentulah saudara merasa jijik kepadanya dan bertakwalah

kepada Allah aktual Allah Maha Penerima taubat lagi Maha pecinta QS Al Hujurat 12 Asy Syaukani rahimahullah dalam kitab tafsirnya menegaskan Allah Ta model memisalkan ghibah menggunjing orang beda beserta memamah mayat seseorang lantaran bangkai sama ( Baca Juga : http://goo.gl/tOXNeG ) sekali tiada memahami siapa

yang memakan dagingnya Ini sama halnya demi manusia yang hidup juga bukan mengerti siapa yang mencaci dirinya Demikianlah tanda dari Az Zujaj Fathul Qadir 5 87 Asy Syaukani rahimahullah kembali menjelaskan internal ayat dalam pada terdapat tanda bahwa harga diri anak Adam

itu sebagaimana dagingnya sekiranya daging cucu Adam saja diharamkan akan dimakan begitu pula demi kehormatannya dilarang bakal dilanggar butir ini menjelaskan biar setiap orang islam menjauhi perbuatan ghibah bagian ini menjelaskan bahwa ghibah ialah perbuatan yang teramat jelek begitu tercelanya pula pribadi

yang melaksanakan ghiba